Bacaan Liturgi Hari Ini
Bacaan pertama diambil dari Yeremia 28:1-17 yang mengajarkan kesetiaan pada firman Tuhan walau menghadapi penentangan. Sementara itu, bacaan Injil dari Matius 14:13-21 mengisahkan mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan.
Kedua bacaan ini memiliki pesan yang saling melengkapi, yakni tentang iman, keteguhan, dan kepedulian terhadap sesama.
Makna Bacaan Pertama
Kisah Nabi Yeremia menunjukkan bahwa berbicara sesuai kehendak Tuhan membutuhkan keberanian. Selain itu, sikap teguh pada kebenaran akan menuntun umat pada keselamatan. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi sering kali berat dan memerlukan pengorbanan.
Pesan dari Injil
Peristiwa penggandaan roti dan ikan menegaskan belas kasih Yesus kepada umat yang lapar, baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, setiap orang beriman dipanggil untuk berbagi dari apa yang dimiliki, sekecil apapun, demi kebaikan bersama. Tindakan sederhana bisa menjadi berkat besar jika dilakukan dengan hati tulus.
Refleksi Hidup
Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap merasa kekurangan untuk menolong orang lain. Namun, Injil hari ini mengingatkan bahwa kesediaan berbagi akan dilipatgandakan Tuhan. Dengan demikian, keterbatasan bukan alasan untuk menutup hati bagi sesama.
Teladan Santo Yohanes
Santo Yohanes dikenang karena keteguhannya dalam pelayanan. Ia rela berkorban demi iman kepada Kristus. Lebih dari itu, hidupnya menginspirasi umat untuk bertekun dalam doa, pelayanan, dan pengorbanan tanpa pamrih.
Panggilan untuk Berbagi
Renungan hari ini mengajak umat untuk keluar dari zona nyaman. Terlebih lagi, kepedulian tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga perhatian, doa, dan kasih. Dengan langkah kecil namun konsisten, kita ikut mewujudkan kasih Tuhan di dunia.
Kekuatan Doa
Doa adalah sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, doa memampukan kita tetap setia pada panggilan Tuhan. Seperti Santo Yohanes, mari kita memelihara kehidupan doa setiap hari.
Kesetiaan dalam Pelayanan
Pelayanan yang tulus membawa sukacita, baik bagi yang melayani maupun yang dilayani. Di sisi lain, ketekunan dalam pelayanan akan memperkuat persatuan di tengah umat. Menghidupi iman tidak terbatas di gereja saja, tetapi juga di rumah, tempat kerja, dan masyarakat.
Baca Juga : PLN UP3 Kendari dan APERSI Sultra Bahas Sinergi Percepatan Layanan Listrik Perumahan
Doa Penutup
“Ya Tuhan, ajarilah kami setia, mau berbagi, dan melayani sepenuh hati seperti Santo Yohanes. Amin.” Semoga renungan ini menguatkan langkah kita sepanjang hari ini.