Menurut keterangan resmi, klinik tersebut akan memberikan pelayanan dasar, mulai dari pemeriksaan umum, konsultasi kesehatan, hingga layanan farmasi. Dengan adanya tenaga medis tambahan, diharapkan pelayanan bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Redistribusi 800 Tenaga Kesehatan
Redistribusi nakes dilakukan Pemprov Sulsel guna meratakan distribusi tenaga medis yang selama ini terpusat di rumah sakit tertentu. Dengan penempatan baru ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat dan terjangkau oleh ASN maupun masyarakat di sekitar kantor OPD.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan meningkatkan pemanfaatan sumber daya manusia di bidang kesehatan agar tidak menumpuk di satu wilayah saja. Transisi berjalan dengan koordinasi Dinas Kesehatan Sulsel.
Dorong Kesehatan ASN dan Pelayanan Publik
Pemprov menegaskan bahwa pembukaan klinik OPD tidak hanya untuk kepentingan ASN, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Misalnya, klinik di beberapa OPD akan dibuka untuk umum pada jam tertentu agar masyarakat bisa memeriksakan kesehatan mereka tanpa harus pergi ke rumah sakit besar.
“Kehadiran klinik ini menjadi bentuk komitmen kami dalam memastikan kesehatan ASN tetap terjaga. ASN yang sehat akan mendukung pelayanan publik yang lebih baik,” kata salah satu pejabat Pemprov Sulsel.
Baca juga : Bontosunggu Kepulauan Selayar Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata
Dampak Positif bagi Masyarakat
Dengan adanya klinik OPD, masyarakat sekitar kantor pemerintahan juga mendapat akses tambahan layanan kesehatan. Hal ini sekaligus membantu meringankan beban rumah sakit besar yang selama ini sering penuh.
Ke depan, Pemprov Sulsel juga berencana menambah jumlah klinik sesuai kebutuhan, terutama di wilayah dengan populasi ASN yang besar. Program ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa diadopsi daerah lain di Indonesia.