
Pemerintah Indonesia diminta memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) setelah serangan militer Israel terjadi di Qatar. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan WNI yang tinggal maupun sedang berada di negara tersebut.
Langkah Pemerintah
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Qatar untuk memantau kondisi warga. Mereka memastikan jalur komunikasi terbuka dan menyiapkan evakuasi jika situasi memburuk.
“Kami mengimbau WNI untuk tetap tenang, mengikuti arahan resmi, dan menjauhi daerah yang berpotensi konflik,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Dampak terhadap WNI
Ratusan WNI berada di Qatar, termasuk pekerja migran dan mahasiswa. Serangan ini menyebabkan sebagian masyarakat mengungsi ke lokasi aman dan memantau informasi terkini melalui media resmi pemerintah Indonesia.
Kedutaan juga membuka layanan darurat 24 jam untuk menerima laporan kondisi warga dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Respons Internasional
PBB dan sejumlah negara mengecam serangan militer yang mengancam keselamatan warga sipil. Indonesia menekankan pentingnya solusi diplomatik dan menghimbau semua pihak menahan diri agar konflik tidak meluas dan merugikan warga sipil, termasuk WNI.
Anjuran bagi WNI
Pemerintah menyarankan WNI di Qatar tetap berada di lokasi aman, mengikuti informasi resmi, dan melaporkan kondisi mereka secara rutin kepada Kedutaan Besar Indonesia. Penggunaan jalur komunikasi digital menjadi kunci agar bantuan cepat diberikan bila situasi memburuk.
Kesimpulan
Serangan Israel di Qatar menuntut pemerintah Indonesia untuk memastikan perlindungan dan keselamatan WNI. Koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar, dan pihak terkait menjadi kunci untuk mengatasi potensi risiko bagi warga negara yang berada di wilayah konflik.